...::: rahsia di kamar hati :::...
header


 auuummm chak!
Thursday, May 01, 2008


Hati jadi bisu.

Aku melihat sarang itu makin tipis. Ceraian helai-helai dedaun kering hilangkan ampuh. Tiada kudrat untuk bertahan. Tiada jua yang ingin membantu kuatkan kembali. Di biar terus lerai. Kian hancur. Yang hancur itu ingin di’istana’kan. Mencari indah pada lara yang tersinggung. Penuh dursila. Senyum tulus menjadi ragu. Haruskah kepercayaan datang kembali setelah rakus takhta di carik-carik. Mengganti takhta baru ? Bukan di ‘ pasar malam ‘ mudah terjual.

Kubalas sapa terik mentari itu, rangkulan nyaman ingin di beri. Aku sambut, tapi bara membakar susuk tubuhku. Harus aku lepas ! Mindaku lincah mencurah desak. Tapi hati jua lembut mengajar maaf. Sekali lagi minda mengasak, hingga bila terus bermadukan pendam. Hati jadi bisu.


by : ..adikbebecute.. | Honestly On | 5:40 PM.





Comments:
Berikanlah ia segelas maaf, jika tidak secangkir bisa juga, biar kita lari dari perangkap neraka, ikhlaslah dengan merenjis senyum, usah dibela kesumat, usah dursila.

Tuhan Itu Ada..Maha Satu
 
tidak sekali ingin langkahi perangkap neraka. cukup tersungkur sebelum sempat menyapa. lautan maaf berhujan dicurah, tidakkah puas meneguk nyaman alir sungai tulus?
aku mengerti, harus tegar depani lalang-lalang alpa manusia. kerna ia sentiasa ada. cukup diri jauh dari panggilan bara. cukup...
 
Post a Comment
 

[ ...::: rahsia di kamar hati :::... ]


© Hak Cipta Terpelihara