Perhatikanlah nash-nash syari3at yg terkandung dalam al-Quran dan As-Sunnah. Sesungguhnya Allah telah memuji seorng wanita solehah dan mukminah.
Allah Subhanahu wa Ta3ala berfirman yg bermaksud :
Dan Allah membuat isteri Fir3aun perumpamaan bagi orng-orng yg beriman, ketika ia berkata : " Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir3aun dab perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yg zalim" ( Surah Ath-Tahrim : ayat 11 )
Jadi, renungkanlah kenapa Allah menjadikan wanita ini ( Asiyah Radhiyallahu3anhu ) sebagai contoh atau ikutan bagi orng-orng mukmin atau mukminah? Kenapa Allah menjadikannya sebagai model dan fenomena yang jelas bagi mereka yang ingin mendapatkan hidayah dan melaksanakan sunnah Allah dan RasulNya dalam kehidupan?
Alangkah cerdas dan pintarnya wanita ini kerana ternyata dia lebih memilih tinggi disisi Tuhannya Yang Maha Mulia dan lebih mengutamakan bertetangga ( dengan Allah ) daripada menempati tempat tinggalnya. Untuk itu, ia rela membangkang terhadap ketaatan kepada suaminya, Fir3aun yang berdosa, melampaui batas, lagi kafir. Dia menolak hidup di dalam istananya yang mewah penuh dengan perhiasan duniawi dan banyaknya para pelayan yang siap melayani semua keperluannya. Dia lebih memilih tempat tinggal yang lebih kekal, lebih indah, dan lebih cantik di sisi Tuhannya yang menguasai semesta alam, di dalam syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, di tempat yang telah dijanjikan di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sesungguhnya dia adalah wanita yang agung, di mana keteguhan dan kejujuran telah mendorongnya untuk menyeru secara terang-terangan kepada suaminya – seorang dictator zalim, dengan kalimah kebenaran dan keimanan. Maka akhirnya, ia pun disiksa dek kerana mempertahankan keimanannya itu. Kemudian Allah menjadikannya sebagai wanita teladan bagi setiap mukminah hingga Qiamat. Allah juga mencatat dan memuji namanya dalam Al-Quran, serta menyanjung perbuatannya dan menghina suaminya yang telah menyimpang dari jalan Allah.
Dipetik dari As3ad Al-Mar3ah Al-3alam ( Dr. Aidh bin Abdullah Al-Qarni )
hingga ketemu lagi..
** persis mutiara **
apa yang berlalu biarlah berlalu, cita-cita adalah harapan yang belum pasti, dan bagimu hanyalah saat yang sedang dijalani